Menikmati Kuliner Coto Kuda Khas Jeneponto
Sebagai pecinta kuliner, mungkin ini
bisa menjadi salah satu referensi bagi teman-teman penikmat kuliner
untuk menikmati hidangan coto kuda khas dari tanah kelahiran saya yakni
Jeneponto. Seperti namanya Coto Kuda, kuliner ini berbahan dasar daging
kuda. Tapi untuk bumbu dan segala jenis rempah-rempah yang digunakan
pada dasarnya sama dengan coto Makassar yang biasa kita jumpai seperti
bawang merah, bawang putih, irisan gula merah, daun serai, jahe, kayu
manis dan kacang tanah.
Konon dari sejarahnya, Coto Kuda pada
awalnya hanya diperuntukkan untuk dihidangkan bagi Karaeng, yaitu
sebutan raja atau bangsawan di Jeneponto. Daging Kuda dipercaya dapat
menambah vitalitas bagi yang memakannya. Coto kuda biasanya dihidangkan
bersama dengan ketupat sayur dan bawang goreng.
Salah satu warung yang cukup terkenal
ketika berkunjung ke Jeneponto yakni warung coto Turatea yang terletak
di pertigaan Belokallong, Kecamatan Binamu. Bagi teman-teman yang
penasaran dengan rasa coto kuda, saya sarankan mampir di warung ini
sekaligus mengenal Daerah Jeneponto.
Selain coto kuda masih ada beberapa
kuliner khas Jeneponto yang berbahan dasar daging kuda seperti kuliner
“Gantala Jarang” yang pemasakannya memerlukan waktu sehari semalam, dan
konro kuda. Kuliner ini banyak disajikan di acara pesta pernikahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar